Snorkeling, Siapa Takut!



Masih ingat kan, cerita saya snorkeling di Tanjung Bira yang berkesan itu? Hoho. Kalau belum, bisa baca di sini ya.



Ini nggak akan jadi masalah jika sebelumnya kalian sudah pernah dan cukup expert buat berenang di lautan bebas, apalagi emang kalian hobinya renang. Saya yakin juga kayaknya kalian nggak akan baca postingan ini. Hehe. Nah, gimana nih buat yang renangnya gaya “dadah” atau “batu” atau gaya mau tenggelam, bisa nggak ya snorkeling? Jangan khawatir, saya telah membuktikan bahwa keadaan itu akan tetap baik-baik saja. Snorkeling akan tetap menyenangkan dan sangat berkesan.

Beruntung deh, kalian sudah cari tips snorkeling buat pemula sebelum memulai. Saya tadinya hanya mengandalkan tutorial singkat dari pemandu dan skill renang yang level gaya “dadah”. Nah, biar kalian nggak terpuruk seperti saya saat itu, ini nih tips yang sudah saya rangkum buat kalian semua. Yok disimak!

  1. Doa
    Ini hal pertama yang kudu kalian lakukan ya, apalagi buat para muslim. Sebab kita selalu butuh ridha Allah untuk setiap langkah kita, agar berkah dan dijauhi dari musibah. Doa khusus sepertinya nggak ada, kalian bisa baca tasbih, tahmid, takbir atau pun surah yang dihafal
  1. Pakaian yang pas
    Hal ini penting buat semuanya, baik laki-laki maupun wanita. Tetap jaga aurat ya, usahakan gunakan pakainan yang ringan dan tidak membentuk lekuk tubuh. Gunakan alat pengaman ya, seperti baju pelampung dan pastikan telah setiap ikatannya terikat dengan baik.
  1. Nyaman.
    Hadirkan rasa nyaman saat mulai mengapung. Meskipun ini the first buat kalian, nyaman aja. Sebab kita akan lebih cenderung tenang dan mudah dalam beradaptasi dengan lingkungan. Bayangkan aja jika kalian udah gugup duluan *kayak saya waktu itu* so pasti deh ujung-ujungnya takut sendiri. Akibat terburuknya, bisa jadi trauma buat snorkeling. please, nyaman aja ya!

  2. Atur pernapasan dengan baik
    Perhatikan tutorial yang disampaikan oleh pemandu ya. Pada awalnya mungkin kita sulit membiasakan untuk bernapas menggunakan mulut, tapi lambat laun akan terbiasa. Meski awalnya akan sering tersedak dan tertelan air laut yang beuh.. asinnya. Kalau udah pandai, dijamin snorkeling makin asyik. Eh ya, alatnya itu namanya Snorkel (bentuknya kayak huruf J)
    .












  3. Bareng!
    Iya, kalian harus punya temen buat snorkeling bareng, kalau bisa yang jago berenang ya. Biar bisa bantu kalau ada adegan yang mengkhawatirkan. Bareng teman hidup lebih disarankan, hehe.

Intinya sih ya, snorkeling itu nggak peduli apa kamu bisa berenang atau nggak. Semua orang pasti bisa snorkeling selama syarat dan ketentuan dipenuhi ya. Semisal nggak bisa berenang terus nyemplung tanpa alat snorkeling kan bahaya. Hehe.

Dan yang baru mau akan mencoba, jangan takut memulai ya! Ingat, setiap hal pasti punya saat “pertama kali”. Lalui saja dengan nyaman. 

Jadi kangen snorkeling, jujur deh ini buat ketagihan loh. Tapi sekarang belum memungkinkan buat nyebur di laut *efek tinggal di gunung*.

Selamat mencipta jejak di lautan nan biru ya. Salam sama terumbu karang dan ikan yang unyu-unyu.

So, jadi kapan snorkeling-an nih?

©menciptajejak
Midwife, Travel enthusiast, Alumni Nusantara Sehat Batch 3 2016, Duta Nusantara Sehat

0 Response to "Snorkeling, Siapa Takut!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Night Mode